Search This Blog

Wednesday, 25 October 2017

Sistem Teknologi Informasi di Fungsi-Fungsi Organisasi



BAB III
PEMBAHASAN 

3.1  Penerapan sistem informasi diperusahaan

Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan.
Eksternal
Sistem informasi yang ada ditarik ke luar menjangkau ke pelanggan.
Internal
Sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi-fungsi organisasi atau di tingkatan-tingkatan organisasi. Tergantung pada perusahaannya, jika struktur perusahaan pada fungsi-fungsi organisasinya, maka unit-unit di perusahaan dikelompokkan ke dalam beberapa fungsi atau departemen seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

3.2  Sistem Pengolahan Transaksi

Disebut sistem pengolahan transaksi karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi, mencatatnya di dokumen-dokumen dasar, memasukkannya ke dalam sitem informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi-informasi pencatatan nilai.
Laporan-laporan yang berisi informasi pencatatan nilai digunakan oleh:

  • Mereka yang terlibat di transaksinya (misal: pelanggan yang menerima faktur karena pemesanan barang)
  • Manajer-manajer level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian operasi (misal: mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk)
  • Stakeholder yang meminta pertanggungjawaban manajer (misal: shareholder, kreditor)

3.3  Sistem-sistem Informasi Fungsional

Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di fungsi-fungsi bisnis. Fungsi-fungsi bisnis diantaranya meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Sistem-sistem informasi manajemen yang diterapkan pada fungsi-fungsi tersebut dikenal dengan nama sistem informasi fungsional (Functional Information System) atau Sistem Informasi Bisnis (Business Information System), beberapa diantaranya adalah:

3.3.1        Sistem informasi akuntansi

Akuntansi merupakan bahasa bisnis, yang menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada para pemakainya.
Definisi sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya atau dengan kata lain Sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Wilkinson, melalui informasi yang dihasilkan, SIA mempunyai 3 (tiga) tujuan utama, yaitu:
1.       Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to support the day-to-day operations).

SIA mempunyai sistem bagian yang disebut dengan TPS (Transaction Processing Systems) yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk melakukan kegiatan-kegiatan operasi sehari-hari. Pemakai informasi ini misalnya adalah:
-      karyawan yang menerima cek pembayarannya
-      supervisor yang memeriksa penjualan tiap harinya
-      pelanggan yang menerima faktur
-      pemasok yang menerima order pembelian, dll.
2.       Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers)

Informasi SIA juga diperlukan oleh manajemen sebagai dasar pengambilan keputusannya. Manajemen menengah membutuhkan informasi akuntansi untuk melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara yang dibudget-kan dengan nilai realisasi yang dilaporkan oleh SIA.
Contoh lainnya, manajemen atas membutuhkan informasi akuntansi untuk perencanaan seperti informasi penjualan untuk perencanaan arus kas.
3.       Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
Manajemen perusahaan perlu melaporkan kegiatannya kepada stakeholder. Stakeholder dapat berupa pemilik, pemegang saham, kreditor, serikat pekerja, pemerintah, otoritas pasar modal dan lain sebagainya. Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh stakeholder adalah informasi tentang laporan keuangan yang terdiri dari neraca (posisi keuangan pada tanggal tertentu, misalnya pada tanggal akhir tahun), laporan laba-rugi dan laporan arus kas.







3.3.2        Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM) atau Marketing Information System (MKIS) merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran atau dengan pengertian lain Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
SIMPEM mempunyai 6 (enam) komponen, yaitu:
  1. Input, input data pemasaran
  2. Model, model pemasaran
  3. Basis Data, basis data pemasaran
  4. Output, laporan-laporan berisi informasi pemasaran
  5. Teknologi, bersifat umum 
  6. Kontrol, bersifat umum
 


Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Pemasaran.
Komponen Input Pemasaran






Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Pemasaran


Komponen Input Pemasaran
Untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan, basis data harus dirancang dan diisi dengan data-datanya.
Sumber data eksternal dibutuhkan untuk informasi manajemen tingkat atas. Sumber data pemasaran eksternal disebut dengan Marketing Intelligent Data. Data pemasaran eksternal berhubungan dengan data pesaing, industri, aturan-aturan pemerintah. Data eksternal dapat dibeli dari pihak lain yang menjual basis data secara off-line atau on-line atau dapat dikumpulkan sendiri oleh perusahaan.
Sumber data internal dapat terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu data keuangan dan data non-keuangan. Data keuangan sudah disimpan di basis data akuntansi dalam TPS (Transaction Processing Systems) dan tidak perlu dikumpukan lagi oleh sistem informasi pemasaran. Data non-keuangan dapat diperoleh melalui riset pemasaran. Data dari riset pemasaran dapat diperoleh melalui daftar pertanyaan, observasi maupun wawancara langsung dengan responden yang dipilih.

Komponen Output Pemasaran
Lima kelompok informasi umumnya dibutuhkan oleh manajemen di fungsi pemasaran.
Dikenal dengan istilah 4 P dan 1 Integration Mix, yaitu:
-      Product (Produk)
Output tentang Produk (product) berhubungan dengan informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan sekaligus produk-produk pesaing dan produk masa depan.
-      Place (Tempat)
Berhubungan dengan informasi mengenai jaringan distribusi pemasarannya.
-      Promotion (Promosi)
Merupakan kegiatan pengiklanan produk untuk mengenalkan produk kepada komsumen.
-      Price (Harga)
Merupakan informasi yang berguna bagi manajer untuk menentukan dan menganalisis harga dari produk.

Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output.
Model di SIMPEM banyak digunakan untuk menghasilkan laporan untuk keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama, penunjukkan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif, dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh semua manajer pemasaran. Basis data ini dibentuk dari input yang dimasukkan ke sistem informasi ini. Basis data pemasaran terdiri dari data riset pemasaran, data eksternal pemasaran, dan data keuangan pemasaran.


3.3.3        Sistem Informasi Produksi

Sistem informasi produksi adalah Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan penyelesaian proses manufaktur.
Sistem produksi terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu:
  1. Sistem Produksi Fisik
Merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan sistem pengendalian produksi atau Production Control System (PCS). Sistem PCS ini berada di level operasi atau level bawah.
PCS terdiri dari:
-      CAD (Computer Aided-Design), sistem komputer yang digunakan untuk membantu proses perancangan, misalnya perancangan produk.
-      CAM (Computer Aided-Manufacture), sistem komputer yang membantu proses produksi supaya lebih efisien dan efektif. Contohnya, komputer yang mengatur ketebalan dari lembaran-lembaran aluminium tipis untuk proses produksi kertas pembungkus kado.
-      Robot , digunakan untuk menggantikan manusia dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi dan pekerjaan-pekerjaan yang beresiko tinggi.

-      CIM (Computer Integrated Manufacturing), sistem gabungan yang terintegrasi antara sistem produksi fisik (CAM, Robot) dengan sistem informasi produksinya. Dengan terintegrasinya sistem produksi fisik, maka hasil dari sistem produksi fisik dapat masuk sebagai data di sistem informasinya.


  1. Sistem Informasi Produksi
Menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer-manajer di fungsi produksi. Model dari SIMPRO atau Production Information System  (PIS) atau Manufactacturing Information System (MANIS) adalah sebagai berikut:





Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Produksi

3.3.3.1  Sistem informasi sumber daya manusia

Sistem Sumber Daya Manusia (SIMSDM) atau Human Resource Information System (HRIS) merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi atau departemen personalia. Saat ini telah diubah menjadi fungsi sumber daya manusia untuk menunjukkan bahwa manusia di dalam organisasi adalah sumber daya ekonomis yang penting. Atau dengan pengertian lain sistem informasi yang mendukung aktivitas manajemen seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penempatan, dan penilaian performa dan pelatihan dan pengembangan.
Model sistem informasi sumber daya (SIMSDM) adalah sebagai berikut:
 
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

3.3.4        Sistem informasi keuangan
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) atau Financial Information System (FIS)  merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi keuangan atau Sistem informasi yang mendukung manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol terhadap sumber daya keuangan.. Model dari sistem informasi keuangan adalah sebagai berikut:
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Keuangan

No comments:

Post a Comment