BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman era komputerisasi seperti sekarang ini,
hampir semua arus data diproses melalui computer. Pada hakekatnya, semua data
yang diproses dalam sebuah computer membutuhkan physical storage atau
kita sebut penyimpanan fisik – seperti harddisk, flash disk, dll – dalam jumlah
yang tidak sedikit. Terkadang untuk sebuah data saja, kita bisa menggunakan
hampir setengah atau bahkan seluruh kapasitas dari penyimpanan yang kita
miliki. Tidak tertutup kemungkinan pula, kita akan menambahkan kapasitas
penyimpanan pada computer yang kita miliki agar dapat menampung lebih banyak
data dengan cara menambahkan media penyimpanan eksternal, seperti SSD ataupun
ext-HDD.
Dengan menggunakan media penyimpanan
fisik seperti diatas, berbagai bahaya dan kesulitan pun masih dapat terjadi.
Contoh dari bahayanya adalah, kehilangan data, rusaknya media penyimpanan, dll.
Sedangkan kesulitannya pun antara lain tidak dimungkinkannya pengaksesan file
tanpa media yang bersangkutan. Maksudnya, jelas kita tidak dapat mengambil isi
data bila media penyimpanan tersebut tidak bersama kita (dalam hal in bisa
tertinggal atau lupa terbawa). Di samping itu, harga dari media penyimpanan
tersebut juga tergolong mahal. Jadi, bagaimana cara mensiasatinya? Cara agar
kita dapat terus mengakses data kita meski kita tidak atau lupa membawa media
penyimpanannya? Salah satu caranya adalah dengan menyimpan data kita pada cloud
storage atau penyimpanan awan
yang akan penulis jelaskan dipembahasan selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian penyimpanan data?
2. Apakah pengetian penyimpanan awan (cloud
storage)?
3. Apa saja jenis-jenis penyimpanan awan
(cloud storage)?
4. Bagaimana cara kerja penyimpanan awan
(cloud storage)?
5. Apa kelebihan dan kelemahan penyimpanan
awan (cloud storage)?
1.3. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian penyimpanan data
2. Mengetahui pengertian penyimpanan awan
(cloud storage)
3. Mengetahui jenis-jenis penyimpanan awan
(cloud storage)
4. Mengetahui cara kerja penyimpanan awan
(cloud storage)
5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan
penyimpanan awan (cloud storage)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Penyimpanan Data
Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "computer data storage"
sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat
komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan
untuk beberapa interval waktu. Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu
tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia
merupakan salah satu komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer modern, dan
memiliki keterkaitan dengan mikroprosesor, dan menjadi model
komputer yang digunakan semenjak 1940-an.
Dalam
arti lain media penyimpanan data adalah bahan fisik yang di dalamnya tersimpan
data, perintah dan informasi yang dipindahkan dari dalam komputer. Media
penyimpanan data disebut dengan istilah strorage medium atau media
penyimpanan sekunder (secondary storage). Media penyimpanan juga bisa
sebagai alat masukkan dan alat keluaran, sebagai alat masukkan adalah pada saat
data dan informasi yang ada dalam media penyimpanan dibutuhkan maka akan dibuka
di komputer, proses tersebut menjadi input. Sedangkan menjadi alat
keluaran adalah pada saat data dan informasi yang ada dalam komputer
dipindahkan atau disimpan dalam media penyimpanan.
Media Penyimpanan
Komputer mempunyai berbagai macam media
nya, tetapi dalam komputer alat penyimpanan komputer tersebut hanya mempunyai 3
kategori media penyimpanan data saja yaitu sebagai berikut :
- Media Penyimpanan Magnetik (Magnetik Storage Media)
- Media Penyimpanan Optical (Optical Disk)
- Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage)
2.2.Pengertian Penyimpanan Awan
Cloud
storage atau bisa disebut juga cloud computing mungkin masih samar terdengar
bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud
storage di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam
kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.
Secara
umum, definisi cloud storage (penyimpanan awan) merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan
program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu
yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud
storage.
Teknologi
komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan
internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna.
Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses internet.
2.3. Jenis – Jenis Media Penyimpanan Awan
Jika dilihat berdasarkan penggunaannya,
penyimpanan data dalam cloud storage ini dapat dibedakan
menjadi 4 jenis, yaitu:
- Personal Cloud Storage
Jenis storage ini biasanya digunakan oleh seseorang secara personal
untuk back up data-data yang dimilikinya. Beberapa smartphone
bahkan telah menambahkan aplikasi cloud ini untuk mempermudah
penggunanya ketika ingin melakukan back up terhadap datanya. Data yang
sering di back up yaitu foto, video, lagu,dokumen dan berbagai data
lain yang dianggap penting.
- Public Cloud Storage
Jenis storage ini sering digunakan oleh perusahaan yang
memiliki jenis data tidak terstruktur. Perusahaan menyewa cloud storage
dari provider cloud dan untuk mengelola seluruh data yang dimiliki
perusahaan.
- Private Cloud Storage
Jenis ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang menginginkan
fasilitas keamanan serta kecepatan lebih dibanding jenis cloud storage
yang lain. Pada storage ini, provider akan membentuk sebuah
infrastruktur dalam pusat data perusahaan, dan keduanya akan berintegrasi
didalamnya.
- Hybrid Cloud Storage
Merupakan gabungan antara public dan private. Data
akan terbagi 2, yaitu data yang dianggap penting akan tersimpan dalam private cloud
storage dan data lainnya di simpan dalam public cloud storage.
2.4. Cara Kerja Penyimpanan Awan
Sistem Cloud bekerja menggunakan
internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna
untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan
aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media
penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara
virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan
ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian
data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang
telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya
sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Implementasi
Cloud Computing
Cloud
Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan Nasional dimana
implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh
workstation akan mengakses.
Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:
Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:
1. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat.
2. Penggunaan Live CD dengan sistem
operasi yang berbasis opensource pada PC yang digunakan di setiap titik dapat
menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian besar proses komputasi
dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya untuk menjalankan
web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun
dapat digunakan.
3. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan.
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Penyimpanan Awan
2.5.1. Kelebihan Penyimpanan Awan
·
Semua Data Tersimpan di Server
Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi
cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu
server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage
dll karena semua telah tersedia secara virtual.
·
Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat
disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi,
dll.
·
Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan
fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada
dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu,
pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan
data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah
satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli
memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma
jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
·
Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian
inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan
pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan
2.5.2. Kekurangan Penyimpanan Awan
·
Komputer akan menjadi lemot
atau lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali bila internet putus.
·
Komputer akan menjadi lambat
kinerjanya jika koneksi internet kita juga lambat.
·
Komputer akan menjadi sangat lambat
karena diakses oleh banyak pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali
permintaan.
·
Jika tidak mempunyai backup yang
handal maka hal terburuk ini akan timbul karena semua data berada di satu
server pada cloud computing.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Penyimpanan
awan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud storage.
Dilihat berdasarkan penggunaannya,
penyimpanan data dalam cloud storage dapat dibedakan
menjadi 4 jenis, yaitu:
- Personal Cloud Storage
- Public Cloud Storage
- Private Cloud Storage
- Hybrid Cloud Storage
Teknologi
komputer berbasis sistem Cloud merupakan sebuah teknologi yang menjadikan
internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna.
Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses internet.
3.2.Saran
Cloud Storage atau dikenal dalam bahasa baku
komputasi awan adalah sebuah layanan penyimpanan data online yang terintegrasi
dan tersinkronisasi melalui internet dan dapat di akses dengan menggunakan
berbagai platform (OSX, iOS, Windows, WindowsMobile, Android, Linux,
Blackberry, Symbian dan lain-lain). Komputasi awan menjadi buah bibir di dunia
IT beberapa tahun belakangan ini semenjak hadirnya Dropbox yang memperkenalkan
fitur Desktop Sync Clients.Melihat itu semua diharapkan pemain-pemain besar
dunia IT tidak boleh kalah berinovasi
dan turut andil memperkenalkan produk terbaru mereka di dalam peta persaingan
komputasi awan.
No comments:
Post a Comment